OneBlood, pusat darah nirlaba yang melayani sebagian besar wilayah tenggara Amerika Serikat, telah terkena serangan ransomware yang memengaruhi sistem perangkat lunaknya.
Organisasi ini bekerja sama erat dengan spesialis keamanan siber dan lembaga federal, negara bagian, dan lokal untuk mengatasi situasi tersebut.
“OneBlood sangat serius dalam menjaga keamanan jaringan kami,” kata Susan Forbes, Wakil Presiden Senior Komunikasi Perusahaan dan Hubungan Masyarakat OneBlood.
“Tim kami bereaksi cepat untuk menilai sistem kami dan memulai penyelidikan untuk mengonfirmasi sifat dan cakupan kejadian secara menyeluruh. Upaya tanggapan komprehensif kami sedang berlangsung, dan kami bekerja keras untuk memulihkan fungsionalitas penuh ke sistem kami secepat mungkin.”
How to Build a Security Framework With Limited Resources IT Security Team (PDF) - Free Guide
Proses Manual Diterapkan di Tengah Penurunan Kapasitas
Meskipun terjadi serangan, OneBlood tetap beroperasi tetapi beroperasi dengan kapasitas yang jauh berkurang. Organisasi tersebut telah menerapkan proses dan prosedur manual untuk melanjutkan pekerjaan pentingnya dalam mengumpulkan, menguji, dan mendistribusikan darah.
Forbes menjelaskan, “Proses manual memerlukan waktu yang jauh lebih lama untuk dilakukan dan berdampak pada ketersediaan inventaris.” Untuk mengelola pasokan darah secara efektif, OneBlood telah meminta lebih dari 250 rumah sakit yang dilayaninya untuk mengaktifkan protokol kekurangan darah kritis mereka dan mempertahankan status tersebut untuk sementara waktu.
Menanggapi krisis tersebut, komunitas darah nasional telah dimobilisasi untuk mendukung OneBlood dan rumah sakit serta pasien yang dilayaninya.
Pusat darah di seluruh negeri mengirimkan darah dan trombosit ke OneBlood, dan Satuan Tugas Bencana AABB mengoordinasikan sumber daya nasional untuk membantu produk darah tambahan.
Semua golongan darah dibutuhkan, tetapi ada kebutuhan mendesak untuk donasi golongan darah O-positif, O-negatif, dan Trombosit. Forbes menekankan bahwa “persediaan darah tidak dapat dianggap remeh.”
“Situasi yang kami hadapi masih berlangsung. Jika Anda memenuhi syarat untuk mendonorkan darah, kami menghimbau Anda untuk membuat janji untuk mendonorkan darah sesegera mungkin.”
Saat OneBlood terus menghadapi situasi yang menantang ini, organisasi tersebut tetap berkomitmen untuk menyelamatkan nyawa melalui donor darah. Kolaborasi dan dukungan dari komunitas donor darah nasional menyoroti pentingnya persatuan dan ketahanan di masa krisis.
Are you from SOC and DFIR Teams? – Analyse Malware Incidents & get live Access with ANY.RUN -> Free Access