Meta mengatakan pada hari Senin bahwa pihaknya meluncurkan studio AI-nya untuk semua kreator di AS guna memungkinkan mereka membuat chatbot bertenaga AI yang dipersonalisasi.
Perusahaan ini pertama kali mengumumkan AI Studio tahun lalu, dan mulai mengujinya dengan beberapa kreator terpilih pada bulan Juni tahun ini. Meta menyediakan alat ini untuk semua kreator, yang dapat menggunakan perintah mereka sendiri atau templat yang disarankan untuk membuat chatbot.
Pengguna dapat membuat bot untuk membuat teks, memformat postingan, atau membuat meme. Anda dapat menggunakan chatbot untuk diri sendiri atau membagikannya dengan siapa pun. Chatbot ini berfungsi di berbagai properti Meta, termasuk Instagram, Messenger, WhatsApp, dan web.
Meta juga melihat AI Studio berguna bagi kreator yang ingin membuat versi chatbot mereka sendiri untuk melibatkan penggemar. Kreator dapat mengontrol topik dan tautan yang ingin mereka hindari dari chatbot. Selain itu, mereka juga dapat menonaktifkan balasan otomatis dan mengontrol kepada siapa AI mereka membalas.
“Para kreator Instagram dapat menyiapkan AI sebagai perpanjangan dari diri mereka yang dapat dengan cepat menjawab pertanyaan DM umum dan balasan cerita. Baik itu berbagi fakta tentang diri mereka sendiri atau menautkan ke merek favorit dan video lama mereka, AI kreator dapat membantu kreator menjangkau lebih banyak orang dan penggemar mendapatkan respons lebih cepat,” kata perusahaan itu di postingan blognya.
Mark Zuckberg telah membicarakan kasus penggunaan ini beberapa kali dalam beberapa bulan terakhir. Ia berpikir bahwa avatar AI para kreator ini dapat membantu mereka mencapai “tujuan bisnis” mereka dalam menjangkau masyarakat.
“Saya pikir akan ada peluang besar di mana pada dasarnya setiap kreator dapat menarik semua informasi mereka dari media sosial dan melatih sistem ini untuk mencerminkan nilai-nilai dan tujuan mereka dan apa yang mereka coba lakukan, dan kemudian orang-orang dapat berinteraksi dengan itu,” Zuckerberg mengatakan kepada tokoh internet Rowan Cheungan dalam sebuah wawancara minggu lalu.
“Ini akan menjadi seperti artefak artistik yang diciptakan oleh para kreator, yang memungkinkan orang berinteraksi dengan cara yang berbeda.”
Selain kreator, Meta juga bermaksud menggunakan bot AI khusus untuk bisnis guna menangani pertanyaan masuk pelanggan di seluruh aplikasinya.