WIESBADEN, Jerman — Angkatan Darat AS di Eropa dan Afrika menjadi tuan rumah Cyber Summit 2024 di Wiesbaden, Jerman, 23-25 Juli, yang mempertemukan para profesional keamanan siber dari seluruh dunia untuk meningkatkan kesiapan siber.
KTT ini menyoroti fokus USAREUR-AF pada keamanan siber, tata kelola, dan hubungan yang menopang dan memperkuat postur keamanan jaringan dalam kawasan Eropa dan Afrika.
“KTT Keamanan Siber merupakan kesempatan bagi kita untuk mempertemukan militer, warga sipil Departemen Pertahanan, perwakilan industri, dan negara-negara lain untuk berdiskusi tentang keamanan siber, bagaimana kita terus mempertahankan jaringan kita, memanfaatkan teknologi dan teknik baru demi kebaikan bersama guna meningkatkan keamanan di seluruh mitra NATO dan Sekutu kita,” kata Kolonel Edward Kendall, kepala petugas informasi, USAREUR-AF.
Acara tahunan ke-24 ini mendatangkan lebih dari 400 peserta yang mewakili 15 negara berbeda, termasuk hampir 100 peserta virtual.
Setiap tahun, acara ini terus berkembang dan berfungsi tidak hanya sebagai puncak upaya selama setahun terakhir, tetapi juga sebagai forum bagi para pemimpin senior untuk menyiapkan panggung bagi tahun mendatang, kata Holvin Galindo, direktur keamanan siber, USAREUR-AF.
Topik diskusi selama pertemuan puncak tahun ini mencakup masa depan keamanan siber dengan integrasi AI, modernisasi, pertahanan siber melalui kerja sama internasional, deteksi ancaman, dan keamanan data dalam lingkungan berbasis cloud, dan lain-lain. Sesi diskusi kelompok mencakup presentasi dari beberapa mitra internasional dan profesional industri yang memberikan kesempatan kepada peserta untuk mendalami topik-topik ini dengan mempelajari studi kasus, tantangan terkini, dan platform data.
“Tujuannya adalah untuk mempertemukan orang-orang yang tepat untuk membahas berbagai peristiwa mendatang, peristiwa lampau, teknologi baru, ancaman baru, kerentanan baru, dan sekadar berbagi berbagai pengalaman kami saat kita berkumpul selama tiga hari ini,” kata Galindo.
Karena Angkatan Darat AS berupaya melakukan transformasi berkelanjutan dan teknologi terus berkembang dalam lingkungan digital yang kompleks, demikian pula potensi ancaman, yang memperkuat kebutuhan akan jaringan sumber daya profesional yang kuat.
“Kami tidak akan pernah melakukan apa pun sendirian,” kata Kendall. “Dan terus memperkuat kemitraan, hubungan dengan NATO dan mitra kami, akan benar-benar memungkinkan kami untuk membuktikan postur keamanan kolektif sehingga kami dapat mempertahankan dan pada akhirnya melindungi jaringan kami secara menyeluruh.”
Belajar lebih tentang Angkatan Darat AS Eropa dan Afrika
Ikuti USAREUR-AF di Bahasa IndonesiaBahasa Indonesia: AKU GBahasa Indonesia: YoutubeBahasa Indonesia: XDan LinkedIn